Rabu, 16 Maret 2011

Sukses Membudidaya Ikan Koi

Ikan koi merupakan komoditi ikan hias unggulan. Corak sisiknya yang berwarna-warni membuat ikan ini banyak digemari, tidak saja di dalam negeri tetapi juga oleh penggemar ikan hias di mancanegara. Harganya yang mencapai jutaan rupiah membuat ikan hias ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Selain dipasarkan di dalam negeri, ikan koi juga diekspor ke berbagai negara, seperti Jepang, Jerman dan Belanda.
Agus Syah Gusman merupakan salah seorang yang sukses menggeluti budi daya ikan koi. Di kolam miliknya di kawasan Tajur, Bogor, Jawa Barat, dikembang biakkan berbagai macam ikan koi kualitas ekspor. Awalnya dia hanya sebagai pengemar ikan koi, namun kini berkembang menjadi usaha yang menjanjikan. Setiap tahun dia mengeksport sekitar duaribu ekor ikan koi ke Jerman.
Untuk mencapai tempat budi daya ikan koi milik Agus Syah Gusman di Bogor, Jawa Barat, dapat ditempuh melalui jalan tol Jagorawi.
Di ruangan tertutup inilah, Agus Syah Gusman, atau yang akrab disapa Agus, memelihara 5 jenis ikan koi sekaligus membudidayakannya. Diruangan, atau yang disebut gallery ini, terdapat beragam jenis ikan koi. Kalau dilihat sepintas, semua ikan bentuknya sama.
Namun kalau diperhatikan, ada perbedaan, yakni pada corak warnanya. Nah, perbedaan corak warna itulah, yang menjadikan ikan koi beragam jenisnya. Ternyata memelihara ikan koi tidak sama dengan memelihara ikan hias biasa.
Untuk menjaga air tetap bersih, setiap kolam dipasang aerator dan pompa, yang fungsinya untuk sirkulasi air. Selain itu juga juga dipasang filter, sehingga air senantiasa jernih, dan terhindar dari kotoran serta lumut.
Untuk makanannya diberi pelet. Sebagai pemelihara ikan koi, Agus tahu betul harus berbuat apa agar kualitas ikan koi tetap terjaga. Selain menjaga kualitas air, ikan juga dikelompokkan berdasarkan ukurannya. Ikan koi jantan dan betina dipisah. Mereka akan disatukan di sebuah kolam khusus yang berada di luar gallery.
Untuk menyatukan ikan jantan dan betina, harus diperhatikan beberapa hal. Ikan betina harus dalam kondisi siap dibuahi, ini akan terjadi saat ikan berusia 2 tahun, dan panjangnya 75 centimeter.
Sekali bertelur ikan koi bisa menghasilkan hingga 12 ribu telur. Agus menyediakan tempat khusus untuk telur-telur ikan koi. Tapi sayangnya, tidak semua telur berkembang menjadi ikan koi kualitas unggul. Ikan yang kualitasnya tidak sesuai standar internasional, akan digabung ke kolam ikan mas.
Sedangkan ikan koi kualitas unggulan diletakkan di dalam kolam di dalam galeri. Ikan ini diperlakukan khusus karena harganya mahal. Untuk ikan yang berukuran 25 centimeter, dihargai 500 ribu sampai 10 juta rupiah. Sedangkan ikan yang panjangnya mencapai 75 centimeter, harganya berkisar 70 juta hingga seratus juta rupiah per ekor.(Helmi Azahari/Ijs)
dari : indosiar.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar